Tahun 2015 Pemerintah melalui 3 Kementerian yaitu Kemenkominfo, Kemendag dan Kemenperin merancang aturan terkait TKDN atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri bagi Smartphone dengan konektivitas 4G/LTE yang akan dipasarkan di Indonesia. Salah satu poin penting dari peraturan ini adalah mulai 1 januari 2017, setiap produsen smartphone yang akan menjual Smartphone 4G/LTE di Indonesia harus memiliki kandungan lokal minimal 30% (Tahun 2016 TKDN minimal 20%). Dan Huawei Y6 II ini merupakan salah satu Ponsel terbaru keluaran Huawei yang sudah Made in Indonesia.
Made in Indonesia lho |
Kali ini saya akan mengulas salah satu Smartphone baru dari Huawei. Dirakit di Pabrik yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur melalui kerjasama antara Huawei dengan PT Panggung Electric Citrabuana, Huawei Y6 II ini adalah Ponsel dengan dukungan jaringan LTE terbaru yang dikeluarkan oleh PT Panggung Electric Citrabuana di Indonesia di akhir tahun 2016 lalu. Berikut ulasannya:
SPESIFIKASI:
Jaringan :
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 ~ SIM 1 & SIM2
HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100 ~ SIM 1 & SIM2
LTE 800 / 900 / 1900 / 2100 ~ SIM 1 & SIM2
Dimensi : 77 x 154,3 x 8,45 mm
Berat : 168 Gram
System on Chip (SoC) : Huawei HiSilicon Kirin 620
CPU : ARM Cortex-A53, 1200 MHz, Core: 8
GPU : ARM Mali-450 MP4, 400 Mhz, Core: 4
RAM : 2 GB LPDDR3
Kartu Memori : MicroSD , MicroSDHC
Layar : 5,5 Inci, IPS, 720 x 1280 pixels, 24 Bit.
Baterai : 3000 mAh, Li-Poly
Sistem Operasi : Android 6.0 (Marsmallow)
Kamera : Belakang 13 MP, Depan 5 MP
Sim Card : 2 Buah, Micro Sim Card
Wi-Fi : b, g, n, Wi-Fi Hotspot
USB : 2.0, Micro USB
Bluetooth : 4.1 LE (Low Energy)
Menggunakan Prosesor buatan sendiri yaitu HiSilicon Kirin, Huawei semakin percaya diri untuk bersaing dengan Qualcomm dan Mediatek sebagai pemain utama prosesor Smartphone. Huawei Y6 II menggunakan tipe prosesor yang sudah cukup lawas, yaitu HiSilicon Kirin 620 Octacore 1,2 GHz. Prosesor ini sebelumnya digunakan oleh Huawei Honor 4C dan Honor 4X yang rilis tahun 2014. Tapi pertimbangan harga mungkin menjadi alasan utama Huawei masih menggunakan prosesor ini karena Huawei Y6 II ini memang dirilis sebagai Ponsel dengan spesifikasi menengah dengan harga yang bersahabat.
Petama rilis dibulan desember 2016, ponsel ini dibanderol dengan harga Rp. 2.099.000,- dan ketika saya mendapatkan ponsel ini pertengahan februari lalu di sebuah marketplace online, saya mendapat ponsel ini dengan harga Rp. 1.839.000,-. Diharga ini Huawei Y6 II akan bersaing dengan banyak ponsel seperti Xaomi, Alcatel, Lenovo, Infinix, Motorola, Oppo, Vivo dan masih banyak lagi.
Menggunakan Prosesor dan GPU yang cukup lawas, Sepertinya Huawei Y6 II ini bukan ditujukan bagi pengguna yang suka bermain game 3d yang berat, karena bila dibandingkan dengan ponsel lain di harga yang sama, kita bisa mendapatkan ponsel dengan spesifikasi yang cukup tinggi. Ketiadaan sensor Gyroscope juga menjadikan ponsel ini tidak bisa digunakan untuk menjalankan aplikasi/game berbasis Virtual Reality. Lalu dimana keunggulannya? sektor kamera sepertinya menjadi andalan Huawei pada ponsel ini. Memiliki resolusi 13 MP di belakang dan 8 MP di depan (Sampai artkel ini dibuat saya belum mengetahui tipe sensor kamera yang digunakan pada ponsel ini), Huawei membenamkan banyak fitur pada kameranya, mulai dari mode otomatis, manual, efek pada foto serta beberapa fitur menarik lainnya.
Paket Pembelian |
2. Handphone
3. Hardcase
4. Earphone
5. Charger
6. Kabel Data
7. Kartu Garansi
8. Buku Panduan Manual
9. Nota Pembelian
10. Tanda Terima Pengiriman Barang dari JNE
Memiliki bentuk persegi panjang dengan sudut yang membulat, ponsel ini memiliki bentang layar dengan diameter 5,5 inci, bobotnya 168 gram dan memiliki dimensi yang bongsor dengan ketebalan 8,45 mm. Secara umum ponsel ini masih cukup enak digenggam dan bisa masuk ke saku celana, cuma ketika menggunakan hardcase bawaan, saat menggenggam ponsel ini dengan 1 tangan, untuk mengetik agak sulit dilakukan.
Disaat kebanyakan Ponsel sudah menggunakan penutup belakang berbahan logam, Huawei masih menggunakan penutup belakang berbahan plastik namun ditambahkan tekstur garis menyilang dengan posisi kamera berada disudut kiri atas ponsel. Bagian sisi-sisi ponsel juga terbuat dari plastik dan dilapisi krom, ini bagian yang saya kurang suka karena seiring waktu lapisan krom ini bisa terkelupas dan membuat penampilan ponsel menjadi kurang menarik.
Simple tapi menarik |
Tampilan Belakang dan Sisi Atas-Bawah |
Port Jack Audio 3,5mm terletak di sisi atas, kemudian Speaker dan Mikrofon terletak pada sisi bawah ponsel, sehingga ketika mendengarkan musik dengan posisi ponsel berada di meja, suara yang dikeluarkan tidak teredam oleh meja. Tombol power dan volume berada di sisi kanan ponsel dan letaknya cukup ergonomis. Tidak terdapat tombol fisik pada Huawei Y6 II dan digantikan dengan tulian "Huawei" yang berada dibagian bawah layar ponsel. Tombol navigasi untuk home, back dan recent apps menggunakan tombol virtual. Secara umum tampilan Body dan Design Huawei Y6 II ini cukup elegan.
LAYAR, USER INTERFACE DAN FITUR
EMUI 4.1.1, Simple & Menarik |
Layar Huawei Y6 II berukuran 5,5 inci, resolusi HD 720x1280 dengan kerapatan 267 PPI dan menggunakan Layar IPS serta didukung teknologi GFF Lamination untuk meminimalkan pantulan cahaya serta meningkatkan kualitas layar. Sistem Operasinya menggunakan EMUI 4.1.1 berbasis Android versi 6.0 Marsmallow. Kelebihan dari EMUI buatan huawei ini adalah tidak banyak bloatware pada ponsel, simple, mudah digunakan dan tidak memakan banyak ram.
Banyak fitur menarik yang bisa ditemui pada EMUI 4.1.1 ini antara lain:
Tombol Navigasi yg bisa dikustomisasi dan ditambahkan tombol notifikasi |
Membalikkan ponsel untuk menutup panggilan & alarm |
Wi-Fi+, Fitur mengaktifkan otomatis ketika kita berada di lokasi yang ditandai dan switch otomatis antara wifi & mobile network untuk mencari koneksi terbaik. |
Smart Headset Control |
Multiple Display, Fitur Menarik Lainnya dari Huawei |
Gunakan fitur ini untuk menyembunyikan aplikasi tertentu. |
Huawei Y6 II sudah mendukung koneksi 4G/LTE di kedua SIM Cardnya, dan memiliki Slot MicroSD tersendiri bukan Hybrid seperti yang banyak digunakan oleh ponsel lain. Ini salah satu alasan saya tertarik menggunakan ponsel ini, dengan 2 sim card saya memiliki 2 pilihan provider seluler untuk menggunakan internet, dan data-data pribadi bisa saya simpan di memori eksternal, sehingga beban memori internal bisa dikurangi.
KAMERA, FOTO & VIDEO
Fitur ini bisa jadi merupakan andalan dari Huawei Y6 II LTE ini, dengan kamera belakang beresolusi 13 MP dan kamera depan 8 MP (sensor kamera yang digunakan belum saya ketahui hingga saat ini), hasil fotonya bisa dibilang memuaskan. Terlebih Huawei memberi banyak fitur yang pasti disukai bagi penggemar fotografi melalui ponsel. Berikut beberapa fitur menarik pada Huawei Y6 II ini:
Fitur Good Food cukup menarik |
Object Tracking, Ultra Snapshot & Mode Foto Light Painting yang sangat menarik untuk dicoba. |
SALAH SATU KEUNGGULAN HUAWEI Y6 II YANG TIDAK
DIMILIKI SMARTPHONE LAIN YAITU FITUR SLOW SPEED PADA KAMERANYA
CAKEP BANGET GAN.
Hasil Foto Dalam Ruangan, Mode HDR |
Hasil Foto Luar Ruangan, Mode Otomatis |
Hasil Foto Dalam Ruangan, Mode Good Food |
Kondisi Low Light, Luar Ruangan, Dengan Flash, Mode Auto |
Hasil Foto Dalam Ruangan, Mode Auto |
Hasil Foto Kondisi Low Light, Mode Auto, Tanpa Flash |
Hasil Foto Kamera Depan, Kondisi Dalam RUangan |
Terdapat mode profesional pada kamera Huawei Y6 II ini bagi yang kurang kerjaan dan ingin mengutak-atik kamera melalui settingan manual. Hasil fotonya yang pasti akan berbeda-beda tergantung skill kalian dalam mengatur settingan manual.
Mode Profesional |
Hasil foto kamera Huawei Y6 II ini secara umum memuaskan, kekurangannya cuma autofokusnya yang belum menggunakan laser autofokus, jadi tidak secepat merk sebelah. Selain itu shutter speednya juga tidak terlalu cepat, jadi untuk mengambil foto kucing yang sedang berlari agak sedikit susah.
KELENGKAPAN SENSOR & BENCHMARK
Bagi kalian yang sangat mengutamakan skor antutu & kelengkapan sensor, ponsel ini bukanlah pilihan yang cocok, karena skor antutunya biasa saja. Ketiadaan sensor Gyro juga membuat ponsel ini tidak bisa digunakan untuk aplikasi atau game yang mebutuhkan sensor Gyro dan VR. Tapi secara umum performa ponsel ini untuk penggunaan sehari-hari cukup baik, jarang terjadi Lag ketika menjalankan banyak aplikasi sekaligus, selain itu perpindahan antar aplikasi juga cukup smooth.
Sensor Huawei Y6 II |
Mendukung Multi Touch hingga 10 titik |
Skor Geekbench Single-Core dan Multi-Core |
Skor Antutu dan Browser |
BATERAI
Huawei Y6 II LTE ini memiliki baterai berjenis Lithium Polymer dengan kapasitas sebesar 3000 mAh. Untuk penggunaan sehari-hari, saya yang menggunakan 2 Sim Card aktif, akun media sosial dan perpesanan aktif (fb, twitter, path, instagram, whatsapp, bbm, telegram, bbm, line) ditambah aplikasi tambahan lainnya, baterai Huawei Y6 II ini bisa bertahan hingga 16 Jam dengan Screen On Time mencapai 4 jam lebih. Cukup awet menurut saya untuk penggunaan sehari-hari. Namun ketiadaan fitur fast charging membuat pengisian daya pada ponsel ini menjadi sedikit lebih lama, dari 10% hingga 100% membutuhkan waktu kurang lebih 2,5 jam.
Baterainya cukup awet |
KESIMPULAN
Dengan harga 1,8 jutaan, saya mendapatkan Smartphone dengan baterai yang awet, layar jernih, kemampuan multitasking baik, dual sim card dengan slot sd card tersendiri (bukan hybrid) sehingga kita bisa menambah media penyimpanan tanpa perlu mengorbankan slot SIM Card, kamera bagus dan kemudahan dalam penggunaan, multiple display, plus beberapa fitur huawei lainnya yang cukup menarik, ponsel ini direkomendasikan bagi kalian yang punya budget dibawah 2 juta dan ingin memiliki ponsel dengan kamera bagus.
Kelebihan:
1. Hasil Foto Kamera depan & belakang memuaskan
2. Dedicated Slot Micro SD
3. Fitur Kameranya beragam & menarik
4. Terdapat fitur Scrollshot untuk mengambil Screenshot Panjang
5. Memiliki fitur pintar WiFi+
6. Baterai Awet
7. Kualitas Audionya cukup baik
8. Mendukung Multiple Screen
Kekurangan:
1. Tidak ada fitur double tap screen on/off
2. Fitur Glove Touch yang terdapat pada Huawei terdahulu tidak ada di ponsel ini
3. Tidak mendukung fast charging
4. Tidak ada proteksi layar (bisa ditambahkan tempered glass)
5. Tidak Support OTG
6. Tidak ada sensor Fingerprint, Gyroscope, Barometer, Thermometer & Heart Rate, tapi tidak berpengaruh signifikan pada penggunaan sehari-hari.
OS. 2017.